Sesak rasanya nafas kala kuping bergemuruh
Menjajaki kebenaran dan kesalahan
Dibisiknya telinga kiriku perlahan hingga hampir tak terdengar
Campaknya selalu di lidah
Tampak isu isu murahan
Bisik berbisik satu dan lainnya
Menandakan bibir bergincu fitnah
Riangnya jika mereka barhasil memberitakan
Hal yang benar dan tak di benarkan
muncul seketika sifat para penggunjing
Dalam opera isu murahan
Aku sebenarnya muak
Ingin muntah seketika
Profokasi tetaplah membakar bakar
Advokasi banyak di kebelakangkan
Pelajaran banyak berubah
Antara isu isu murahan
Saudaraku di mana kini....?
Tuntutlah ilmu setinggi mungkin
Banyak jalanan yang dijalani
Banyak muslihat yang hanya dilihat
Banyak penipuan bertipu-tipu
Banyak isu di isu-isukan
Semuanya isu murahan
Rabu, 08 Desember 2010
KEBUDAYAAN DAN SASTRA: PERSAHABATAN
KEBUDAYAAN DAN SASTRA: PERSAHABATAN: "Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan. Dan dia menjawab: Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi...."
PERSAHABATAN
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang
Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai
dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat
jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut
membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau
menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran,
hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan
kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau
nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi
seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai
dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan. Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan. Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu? Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu! Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan.. Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai
dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat
jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut
membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau
menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran,
hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan
kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau
nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi
seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai
dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan. Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan. Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu? Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu! Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan.. Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
Selasa, 07 Desember 2010
KEBUDAYAAN DAN SASTRA: B U N G L O N
KEBUDAYAAN DAN SASTRA: B U N G L O N: "Bunglon dapat mengubah warnanya Lantas menyatu dengan tempatnya Orang ingin mengubah warnanya Tapi tetap menjadi manusia Demi cintanya oran..."
Sabtu, 04 Desember 2010
AWIGHNAM ASTU NAMAS SIDDHAM
Rancang kehidupan timbul dari hati manusia
Keputusannya diluar akal ditentukan Tuhan
Gairah yang patah menggersangkan belulang
Kalbu yang ceria memanjangkan usia
Kejemawaan menghampiri kehanciran
Ketulusan menghampiri keagungan
Terpujilah orang yang memaafkan kekhilafan
Karena ia menabung kehormatan dari musuhnya
Yang kaya banyak mendapatkan penjilat
Yang miskin menjadi korban penindasan
Lebih baik elok hidup sebatangkara di belantara
Ketimbang tak enak dipandang di istana
Hati yang memilih tidak bekerja
Adalah benalu di meja makan keluarga
Jalan orang serakah dipenuhi muslihat
Yang dekat dengannya tertular dosa
Pemabuk membuka kesempatan pertikaian
Yang menjaga lidah memelihara kerukunan
Mulut orang yang berpengetahuan
Lebih cantik dari gincu orang bebal
Yang bijak dapat menahan perkataan
Yang bebal menelanjangi kebodohan diri sendiri
Kemiskinan dapat menimbulkan ilham
Kekayaan dapat mendorong keserakahan
Kekuasaan yang gelojoh ibarat madat
Sekali tercandu selamanya merasuk
Siapa yang menyenangi tidur di siang hari
Mengabaikan rejeki hidup berhari-hari
Laskar dilengkapi dengan perisai dan Zirah
Tapi kemenangan ditentukan oleh takdirnya
Orang yang rendah hati membangun kekuatan
Orang yang tinggi hati menuju keJatuhan
Siapa yang menabur kebencian
Akan menuai sumpah serapah
Buka hatimu kepada nasihat
Maka akalmu dipenuhi rahmat
Keputusannya diluar akal ditentukan Tuhan
Gairah yang patah menggersangkan belulang
Kalbu yang ceria memanjangkan usia
Kejemawaan menghampiri kehanciran
Ketulusan menghampiri keagungan
Terpujilah orang yang memaafkan kekhilafan
Karena ia menabung kehormatan dari musuhnya
Yang kaya banyak mendapatkan penjilat
Yang miskin menjadi korban penindasan
Lebih baik elok hidup sebatangkara di belantara
Ketimbang tak enak dipandang di istana
Hati yang memilih tidak bekerja
Adalah benalu di meja makan keluarga
Jalan orang serakah dipenuhi muslihat
Yang dekat dengannya tertular dosa
Pemabuk membuka kesempatan pertikaian
Yang menjaga lidah memelihara kerukunan
Mulut orang yang berpengetahuan
Lebih cantik dari gincu orang bebal
Yang bijak dapat menahan perkataan
Yang bebal menelanjangi kebodohan diri sendiri
Kemiskinan dapat menimbulkan ilham
Kekayaan dapat mendorong keserakahan
Kekuasaan yang gelojoh ibarat madat
Sekali tercandu selamanya merasuk
Siapa yang menyenangi tidur di siang hari
Mengabaikan rejeki hidup berhari-hari
Laskar dilengkapi dengan perisai dan Zirah
Tapi kemenangan ditentukan oleh takdirnya
Orang yang rendah hati membangun kekuatan
Orang yang tinggi hati menuju keJatuhan
Siapa yang menabur kebencian
Akan menuai sumpah serapah
Buka hatimu kepada nasihat
Maka akalmu dipenuhi rahmat
B U N G L O N
Bunglon dapat mengubah warnanya
Lantas menyatu dengan tempatnya
Orang ingin mengubah warnanya
Tapi tetap menjadi manusia
Demi cintanya orang berubah
Menunggu fajar dikala senja
Melihat bumi bagai nirwana
Menembus sekat ruang dan waktu
Dalam cinta semua menjadi menantang
Dalam cinta semua menjadi buta
Dalam cinta banyak penyamaran
Ada pula yang pura-pura
Manusia belajar dari bungglon
Kapan berbuat kapan berdiam
Yang berbuat mendatangkan upah
Yang berdiam menikmati mimpi
Lantas menyatu dengan tempatnya
Orang ingin mengubah warnanya
Tapi tetap menjadi manusia
Demi cintanya orang berubah
Menunggu fajar dikala senja
Melihat bumi bagai nirwana
Menembus sekat ruang dan waktu
Dalam cinta semua menjadi menantang
Dalam cinta semua menjadi buta
Dalam cinta banyak penyamaran
Ada pula yang pura-pura
Manusia belajar dari bungglon
Kapan berbuat kapan berdiam
Yang berbuat mendatangkan upah
Yang berdiam menikmati mimpi
RAHASIA
Rahasia paling tersembunyi
Mukim di dalam misteri waktu
Tiada seorangpun bisa bilang
Apa yang terjadi besok lusa
Kita mau melanjutkan hidup
Sebab tak tahu datangnya waktu
Hanya orang yang berjaga jaga
Berserah menyongsong matahari
Air mata selalu mengucur
Mengiring perginya yang terkasih
Bagai silumpuh yang kehilangan tongkat
Sekonyong gelap di siang hari
Mukim di dalam misteri waktu
Tiada seorangpun bisa bilang
Apa yang terjadi besok lusa
Kita mau melanjutkan hidup
Sebab tak tahu datangnya waktu
Hanya orang yang berjaga jaga
Berserah menyongsong matahari
Air mata selalu mengucur
Mengiring perginya yang terkasih
Bagai silumpuh yang kehilangan tongkat
Sekonyong gelap di siang hari
SUARA KASIH SAYANG
Aku dengar suara ratap kasih sayang
Dari mana datang gaung yang bertalun
Sayup menggugah ribu tahun malamku
Di fajar yang baru membelai gunungku
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Aku dengar suara ratap kasih sayang
Tapi dimana wujudnya jantung hati
Yang pernah hadir dalam mimpi siangku
Membawaku mengawan di tujuh surga
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Kepada keringatku aku bertanya
Apakah anggur yang pahit hari ini
Mengingatkan kemanisan masa lampau
Atau hanya ilham tentang perkabungan
Dari mana datang gaung yang bertalun
Sayup menggugah ribu tahun malamku
Di fajar yang baru membelai gunungku
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Aku dengar suara ratap kasih sayang
Tapi dimana wujudnya jantung hati
Yang pernah hadir dalam mimpi siangku
Membawaku mengawan di tujuh surga
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Kepada keringatku aku bertanya
Apakah anggur yang pahit hari ini
Mengingatkan kemanisan masa lampau
Atau hanya ilham tentang perkabungan
SEBUAH NYANYIAN HATI
Yang telah pergi hilang di mata
Yang hidup meneruskan kembara
Kita hanya kupu gunung
Terbang bersama senandung angin
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Tiada yang pasti dalam kehidupan
Kecuali maut di ujung waktu
Di semua ufuk ada cahaya
Yang merenda kekalnya harapan
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Kita panjat anak tangga embun
Mencapai surga impian buyung
Titik kunang-kunang dalam entah
Mari tangkap dengan keluh mantera
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Yang hidup meneruskan kembara
Kita hanya kupu gunung
Terbang bersama senandung angin
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Tiada yang pasti dalam kehidupan
Kecuali maut di ujung waktu
Di semua ufuk ada cahaya
Yang merenda kekalnya harapan
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Kita panjat anak tangga embun
Mencapai surga impian buyung
Titik kunang-kunang dalam entah
Mari tangkap dengan keluh mantera
Air mata duka cita akan kering sendiri
Mata air suka cita kapan akan mengalir?
Kamis, 02 Desember 2010
PENEMBAKAN DI KAMPUNG NAFRI, ABEPURA,JAYAPURA PAPUA
KRONOLOGIS PENEMBAKAN DI KAMPUNG NAFRI
lokasi penembakan oleh gerakan sparatis OPM
[JAYAPURA] Inilah kronologi kasus penembakan di Tanjakan Nafiri,
Kampung Nafiri, Distrik Abepura, Jayapura, Minggu (28/11) pagi
kemarin.
- Pada tagal 28 November 20 10, sekitar pukul 10.30 WIT bertempat
di Tanjakan Nafri, Kampung Nafri, Distrik Abepura terjadi aksi
penembakan oleh sekelompok warga yg tidak dikenal terhadap
pengendara kendaraan yang melintasi di tanjakan Nafri.
-Sekitar pukul 10.30 WIT, Dian Novita, S,PD (34) warga perumahan
Grand Kotaraja, Abepura dengan suaminya Riswandy Junus (35)
dengan menggunakan motor Honda Tiger DS 2337 AP menuju
Koya.
-Pukul 11.00 WIT keduanya dihentikan oleh sekelompok orang
yang menggunakan senjata laras panjang. Kemudian sekelompok
orang tersebut langsung menembak suaminya dan mengenai
bagian dada sebelah kanan. Korban, istrinya, dan sepeda motor
mereka jatuh ke got.
-Pada saat di dalam got, kelompok tersebut menembaki Dian
Novita di bagian kepala. Untung, Dian memakai helm, sehingga
peluru tidak mengenai kepalanya. Lalu setelah melakukan
penembakan, kelompok yang tidak dikenal tersebut langsung
melarikan diri ke arah Gunung Tanah Hitam. Dian Novita
mengalami luka lecet di bagian tangan kanan dan helm berlubang
akibat terkena tembakan. Suaminya meninggal dunia akibat terkena
tembakan di bagian dada sebelah kanan.
-Saat bersamaan korban yang menggunakan taxi tepat berada di belakang motor korban alm Iswanton, juga diberondong peluru dan memgakibatkan pengemudi taxi bernama (45) warga Arso 2 mengalami luka tembak pada telapak tangan sebelah kanan.
-Zainal (9), pelajar SD Negeri 2 Bucen, terkena luka tembak pada bagian telapak telapak tangan sebelah kiri dan luka lecet pada bagian dada. Alex Nongga (32) mengalami luka tembak pada bagian lengan tangan sebelah kanan, luka lecet pada muka dan hidung. Ibu Saharia Bowo (38), ibu rumah tangga mengalami luka lecet pada kedua lututnya. Ibu Deby Diana (26) juga mengalami luka tembak di lengan kanan.
-Pukul 11.15 WIT, Dian Novita dan korba lain dievakuasi ke RSUD Abepura Puskesmas Abepantai, untuk mendapatkan pertolongan medis.
-Pukul 11.30 WIT, satu SST Polresta Jayapura tiba di tempat kejadian perkara untuk mengamankan situasi. [154]
lokasi penembakan oleh gerakan sparatis OPM
[JAYAPURA] Inilah kronologi kasus penembakan di Tanjakan Nafiri,
Kampung Nafiri, Distrik Abepura, Jayapura, Minggu (28/11) pagi
kemarin.
- Pada tagal 28 November 20 10, sekitar pukul 10.30 WIT bertempat
di Tanjakan Nafri, Kampung Nafri, Distrik Abepura terjadi aksi
penembakan oleh sekelompok warga yg tidak dikenal terhadap
pengendara kendaraan yang melintasi di tanjakan Nafri.
-Sekitar pukul 10.30 WIT, Dian Novita, S,PD (34) warga perumahan
Grand Kotaraja, Abepura dengan suaminya Riswandy Junus (35)
dengan menggunakan motor Honda Tiger DS 2337 AP menuju
Koya.
-Pukul 11.00 WIT keduanya dihentikan oleh sekelompok orang
yang menggunakan senjata laras panjang. Kemudian sekelompok
orang tersebut langsung menembak suaminya dan mengenai
bagian dada sebelah kanan. Korban, istrinya, dan sepeda motor
mereka jatuh ke got.
-Pada saat di dalam got, kelompok tersebut menembaki Dian
Novita di bagian kepala. Untung, Dian memakai helm, sehingga
peluru tidak mengenai kepalanya. Lalu setelah melakukan
penembakan, kelompok yang tidak dikenal tersebut langsung
melarikan diri ke arah Gunung Tanah Hitam. Dian Novita
mengalami luka lecet di bagian tangan kanan dan helm berlubang
akibat terkena tembakan. Suaminya meninggal dunia akibat terkena
tembakan di bagian dada sebelah kanan.
-Saat bersamaan korban yang menggunakan taxi tepat berada di belakang motor korban alm Iswanton, juga diberondong peluru dan memgakibatkan pengemudi taxi bernama (45) warga Arso 2 mengalami luka tembak pada telapak tangan sebelah kanan.
-Zainal (9), pelajar SD Negeri 2 Bucen, terkena luka tembak pada bagian telapak telapak tangan sebelah kiri dan luka lecet pada bagian dada. Alex Nongga (32) mengalami luka tembak pada bagian lengan tangan sebelah kanan, luka lecet pada muka dan hidung. Ibu Saharia Bowo (38), ibu rumah tangga mengalami luka lecet pada kedua lututnya. Ibu Deby Diana (26) juga mengalami luka tembak di lengan kanan.
-Pukul 11.15 WIT, Dian Novita dan korba lain dievakuasi ke RSUD Abepura Puskesmas Abepantai, untuk mendapatkan pertolongan medis.
-Pukul 11.30 WIT, satu SST Polresta Jayapura tiba di tempat kejadian perkara untuk mengamankan situasi. [154]
BUDAYA BAKAR BATU SUKU WAMENA DI PAPUA
Upacara Adat Yang Di akhiri Dngan Bakar Batu
Ulasan
Demikianlah budaya Papua yang beraneka ragam ini. Menandakan betapa banyaknya hasil karya manusia di Indonesia khususnya di Propinsi Papua.
Salah satu budaya yang sangat terkenal di daerah ini adalah Upacara Bakar Batu, yaitu membakar semua jenis makanan seperti sayuran,umbi-umbian dan daging. Daging yang biasa di gunakan adalah daging babi. Tetapi, jika ingin di ganti pada upacara-upacara tertentu untuk memperingati hari besar, biasanya mereka menggantinya dengan hewan ternak lainnya.
Upacara adat bakar batu ini sendiri berasal dari nenek moyang mereka. Mereka menimbun batu batuan dan lalu mereka membakarnya dalam waktu yang cukup lama. Kemudian setelah batu-batu itu cukup panas, barulah mereka menumpuk rerumputan terlebih dahulu, lalu melapisnya dengan dedaunan.
Kemudian diatas dedaunan itu di tumpuklah daging yang mereka gunakan, lalu tumpukan umbi-umbian menyusulnya. Susunan terakhir biasanya di tutup dengan menggunakan sayuran.
Setelah selesai menumpuk,,maka seiring batuan yang memanggang tumpukan itu, mereka selalu menutupi tumpukan itu agar tidak mengeluarkan asap. Biasanya ditutup dengan rumput2.
Setelah beberapa jam terpanggang,,barulah mereka membuka tumpukan itu. Dan menyiapkan hidangan yang sudah matang.
''Bakar batu'' adalah kata yang diambil dari batu batuan yang menjadi bahan untuk memanggan bahan makanan itu.
Demikian yang dapat saya ulas mengenai budaya bakar batu dari suku wamena di papua.
Ulasan
Demikianlah budaya Papua yang beraneka ragam ini. Menandakan betapa banyaknya hasil karya manusia di Indonesia khususnya di Propinsi Papua.
Salah satu budaya yang sangat terkenal di daerah ini adalah Upacara Bakar Batu, yaitu membakar semua jenis makanan seperti sayuran,umbi-umbian dan daging. Daging yang biasa di gunakan adalah daging babi. Tetapi, jika ingin di ganti pada upacara-upacara tertentu untuk memperingati hari besar, biasanya mereka menggantinya dengan hewan ternak lainnya.
Upacara adat bakar batu ini sendiri berasal dari nenek moyang mereka. Mereka menimbun batu batuan dan lalu mereka membakarnya dalam waktu yang cukup lama. Kemudian setelah batu-batu itu cukup panas, barulah mereka menumpuk rerumputan terlebih dahulu, lalu melapisnya dengan dedaunan.
Kemudian diatas dedaunan itu di tumpuklah daging yang mereka gunakan, lalu tumpukan umbi-umbian menyusulnya. Susunan terakhir biasanya di tutup dengan menggunakan sayuran.
Setelah selesai menumpuk,,maka seiring batuan yang memanggang tumpukan itu, mereka selalu menutupi tumpukan itu agar tidak mengeluarkan asap. Biasanya ditutup dengan rumput2.
Setelah beberapa jam terpanggang,,barulah mereka membuka tumpukan itu. Dan menyiapkan hidangan yang sudah matang.
''Bakar batu'' adalah kata yang diambil dari batu batuan yang menjadi bahan untuk memanggan bahan makanan itu.
Demikian yang dapat saya ulas mengenai budaya bakar batu dari suku wamena di papua.
Langganan:
Postingan (Atom)