Aku dengar suara ratap kasih sayang
Dari mana datang gaung yang bertalun
Sayup menggugah ribu tahun malamku
Di fajar yang baru membelai gunungku
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Aku dengar suara ratap kasih sayang
Tapi dimana wujudnya jantung hati
Yang pernah hadir dalam mimpi siangku
Membawaku mengawan di tujuh surga
Berilah aku jawaban wahai gunung
Berilah kuping untuk mendengar sangsai
Kepada keringatku aku bertanya
Apakah anggur yang pahit hari ini
Mengingatkan kemanisan masa lampau
Atau hanya ilham tentang perkabungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar